Suplir

Suplir adalah sebutan awam bagi segolongan tumbuhan yang termasuk dalam genus Adiantum, famili Adiantaceae. Sebagai tumbuhan paku-pakuan, suplir tidak menghasilkan bunga dalam daur hidupnya. Perbanyakan generatif suplir dilakukan dengan spora yang terletak pada sisi bawah daun bagian tepi tanaman yang sudah dewasa.
Suplir memiliki penampilan yang jelas berbeda dari jenis paku-pakuan lain. Daunnya tidak berbentuk memanjang, tetapi cenderung membulat. Sorus merupakan kluster-kluster di sisi bawah daun pada bagian tepi. Spora terlindungi oleh sporangium yang dilindungi oleh indusium. Tangkai entalnya khas, berwarna hitam mengkilap, kadang-kadang bersisik halus ketika dewasa. Sebagaimana paku-pakuan lain, daun tumbuh dari rizoma dalam bentuk melingkar ke dalam (bahasa Jawa mlungker) seperti tangkai biola (disebut circinate vernation) dan perlahan-lahan membuka. Akarnya serabut dan tumbuh dari rizoma.
Tanaman ini tidak memliliki nilai ekonomi penting. Fungsinya yang utama adalah sebagai tanaman hias yang bisa ditanam di dalam ruang atau di luar ruang. Suplir sangat suka tanah yang gembur, kaya bahan organik (humus). Pemupukan dengan kadar nitrogen lebih tinggi disukainya. Pembentukan spora memerlukan tambahan fosfor dan kalium.
Adiantum venustum. Tumbuh di Eropa.
Pemeliharaan suplir sebagai tanaman hias harus memperhatikan penyiraman. Kekeringan yang dialami suplir tidak bisa diperbaiki hanya dengan penyiraman karena daun yang kering tidak bisa pulih. Penanganannya adalah dengan membuang seluruh ental yang kering hingga dekat rizoma dan memberi sedikit media tumbuh tambahan. Dalam waktu beberapa hari tunas baru akan muncul.

Media Tanam yang Baik
Seperti apa media tanam yang baik untuk suplir? Ciri-ciri media yang baik adalah teksturnya poros/remah dan warnanya kehitaman menyerupai kompos. Jika diukur dengan kertas lakmus, dalam kondisi lembab, derajat keasamannya (pH) mencapai 6-7. Jika digenggam, media yang baik akan terasa empuk seperti busa dan jika dilepas akan mengembang kembali seperti sebelum digenggam.
 
Bahan baku sangat memengaruhi kualitas media tanam suplir. Media yang baik biasanya terbuat dari cincangan batang pakis/kadaka, humus dari tanaman kaliandra, atau humus dari daun bambu. 
 
Untuk menambah kesuburan, pada media bisa ditambahkan pupuk. Berdasarkan pengalaman beberapa penghobi, pupuk yang baik adalah pupuk kandang dari kotoran kelinci atau domba. Jika menambahkan pupuk kandang pastikan bahwa pupuk yang digunakan sudah benar-benar “matang”. Matang di sini maksudnya adalah pupuk kandang tadi sudah disimpan selama lebih dari 1 bulan (idealnya disimpan selama 3-6 bulan) sehingga proses fermentasinya sudah benar-benar sempurna. Bisa juga ditambahkan tanah pegunungan (biasanya dijual di pedagang tanaman hias dengan nama “tanah lembang”), sekam padi (sebagai pengganti pasir, untuk memperoleh tekstur poros/remah), dan kapur dolomit (untuk menaikkan pH, jika perlu).

2 comments:

Imran r mengatakan...

cara merawat tanaman hias suplir yang baik gaman sih?

Imran r mengatakan...

info tanaman hias: cara merawat tanaman hias anggrek, aneka tanaman hias air tawar, cara menanam dan merawat tanaman hias dalam pot

Posting Komentar

 
Marco Tirtajaya|Create your badge